KTKLN lagi..

Masih membahas mengenai KTKLN yang sudah pernah dibahas sebelumnya (klik disini untuk melihat)

Berikut sharing pengalaman salah satu FKMS-er ketika membuat kartu tersebut:

Seperti yang kita ketahui bersama, sekarang semua TKI (Termasuk TKI mandiri/professional) diharuskan untuk memiliki KTKLN sebelum di izinkan untuk bekerja di luar negeri. Sekarang sewaktu kita akan meninggalkan tanah air untuk kembali ke tempat kita bekerja di LN, paspor kita akan di cek terlebih dahulu di imigrasi (Meski ini juga terkesan berbau keberuntungan, apa si petugas mengecek atau tidak) apakah sudah memiliki stempel validasi KTKLN atau belum. Kalau belum maka kita akan diminta untuk membuat KTKLN dan memvalidasinya terlebih dahulu sebelum kita diizinkan untuk terbang.

Berdasarkan informasi yang beredar, KTKLN ini bisa diurus lewat 2 metode:

  1. Secara On Line (Sepertinya bisa dilakukan kapan saja). Stepsnya (Sejauh yang saya tau):
  2. Secara Off Line:
    • Langsung pergi ke kantor BP3TKI terdekat (Sepertinya bisa dilakukan kapan saja).
    • Membuat di Bandara Udara (Menurut info dari blog diatas, sementara ini bandara yang menyediakan pelayanan ini adalah bandara internasional Soekarno Hatta – Jakarta dan bandara Juanda – Surabaya).
      Untuk pembuatan di bandara, petugas hanya melayani pembuatan untuk pekerja yang terbang pada hari itu saja (Jadi misalnya kita terbang tanggal 25 Juli 2011, maka hanya bisa membuat KTKLN di bandara pada tanggal yang sama. Kalau kita ingin membuat lebih cepat, misal beberapa hari sebelumnya, tidak dilayani meski sebenarnya loket masih sepi (Aneh)). Sebagai informasi loket di bandara tertulis buka 24 Jam.

Dengan metode kedua ini kita akan di wawancara oleh petugas untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Lalu kartu akan dibuat selepas wawancara. Pembuatan KTKLN ini tidak dipungut biaya, alias Gratis.

Sekarang saya mau share aja, prosedur dan pengalaman sewaktu mengurus di bandara soekarno hatta (Metode 2B) minggu lalu (Note: Belom mencoba metode 1 ataupun 2A).
Untuk prosedurnya sbb:

  1. Siapkan dokumen yang dibutuhkan (hard copy) – based on surat edaran yang di share juga di FKMS, untuk pekerja yang sudah bekerja di luar negeri sebelumnya:
    • Visa Kerja (EP) + Paspor.
      i. Note: Sempat ada pekerja dari singapore yang diminta juga LoEnya, padahal dia udah bekerja di singapore. Dia akhirnya ngaku aja punya PR singapore, gak diminta lagi setelah itu LoEnya dan tidak di cek kebenaran PRnya (Tergantung mood petugas ini kayanya :P).
    • Tiket pesawat (untuk validasi kalau kita memang berangkat hari itu).
    • Surat Edaran tentang KTKLN yang pernah di share di FKMS sebagai referensi (Kalau petugas nanya macem2).
  2. Datang ke Loket pengurusan KTKLN terletak di Terminal 2 gate D1 arrival (Kedatangan, jadi di bawah)
  3. Drop dokumen di loket (Surat edaran dipegang aja).
  4. Nama kita nanti akan dipanggil, lalu kita masuk ke ruangan untuk interview dan foto (Pertanyaan yang diberikan ke saya sih: Nama Ibu, Nama Ayah, Agama, Tingkat pendidikan, Negara Tempat Bekerja, Nama perusahaan tempat bekerja, Jabatan pekerjaan/bekerja sebagai apa, dan terakhir Gaji bulanan (Soalnya orang lain memberi gaji bulanan, jadi saya ikutan aja.. buat apa coba gaji di tanyaain)).
  5. Keluar, dan tunggu kartu jadi. Nanti akan dipanggil lagi begitu kartu selesai (Ingat cross check data di kartu dengan passport, dan jangan lupa passport diambil).
  6. Lakukan validasi KTKLN di Terminal 2 gate D2 departure (Keberangkatan, kali ini di atas), make sure kalau capnya (Bulet merah, validasi KTKLN) ada di paspor.
  7. Proceed ke imigrasi seperti biasa.
    Durasi pembuatan bergantung kepada banyaknya pengantri. Saya kemarin itu mengantri hampir 2 jam-an baru jadi (jadi cukup lama) karena yang mengantri banyak.

Saran saya, siapin waktu extra kalau memang berencana mengurus di bandara, at least + 1jam 30 menit lagi biar aman (Kalau antrian pendek sih mungkin cepat ya, tapi biar aman aja ).

Pengalamannya:
Saya datang ke bandara sekitar pukut 15.30 (Flight pukul 18.50, boarding 18.10) dengan tujuan mengurus KTKLN ini terlebih dahulu (Jaga2 aja, siapa tau nanti di imigrasi diminta, which nantinya based on sharing dari orang2 yang juga sama2 ngantri, saya jadi tau kalau beberapa dari mereka ditolak di imigrasi karena tidak bisa menunjukkan validasi KTKLN).  Ini ngurus sambil bawa2 bagasi, karena counter check-in belum buka (Saya sempet di ceritain beberapa orang juga disana kalau mereka di tolak Check-In (Gak tau maskapai apa) karena tidak punya KTKLN. Tapi kemudian saya coba konfirmasi ke maskapai KLM, mereka ternyata membolehkan aja check-in tanpa KTKLN).

Tadinya saya pikir suasana disana akan tertib dengan lane untuk mengantri dan tempat yang memadai. Ternyata jauh dari harapan, yang ngantri berantakan (agak rusuh, karena tidak ada petugas yang mengatur) dan tempatnya kecil sekali (Seperti loket di kelurahan aja). Yang ngantri semuanya berkumpul di depan pintu dan loket, jadi agak susah untuk maju ke depan (Note: harusnya ada 2 petugas yg melayani, tapi pada waktu itu hanya ada 1, yang satunya keluar entah kemana).

Waktu tiba disana antrian sudah cukup panjang. Saya langsung drop paspor + tiket di loket (ini aja minta tolong salah seorang bapak2 untuk menaruhnya di loket), lalu menunggu dipanggil untuk wawancara, sambil ngobrol2 dengan pengantri lainnya disana. Yang megkhawatirkan, ada yang sudah mengantri selama 3 jam masih belum dapet juga KTKLNnya (Parah). Paspor yang di drop di tumpuk di meja petugas. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, masih belum ada tanda2 akan di panggil. Situasi di tempat mengantri sempat memanas, karena petugas yang kewalahan, mengambil paspor dari tumpukan bagian atas terus (Alias yang terkahir drop passport, malah dipanggil duluan, sementara yang mendrop lebih awal tidak di proses-proses). Akibatnya beberapa pengantri bapak2 marah dan sempat adu mulut bahkan hampir berhantam dengan petugas. Untung ada yang menenangkan dan proses kembali berlanjut (Yang ngantri sepertinya kebanyakan TKI biasa).

Sambil menunggu para pengantri saling bertanya, “flight jam brp?”, “kemana?”. Kasian juga, banyak yang penerbangannya sudah mepet sekali, tapi masih menunggu KTKLN, bahkan ada yang sudah ketinggalan flight akibat menunggu kartu gak jelas itu, tapi pihak petugas gak mau tau. Beberapa TKI yang desperate, coba minta prioritas karena flightnya udah mau terbang, trus coba nyelip2in passport langsung diantara tumpukan passport.
Ini juga sempat menyebabkan tensi meningkat, sampai akhirnya di request agar pintu masuk ke loket ditutup saja biar lebih teratur. Yah maklum, soalnya semua kepepet flight and buru2.
Tidak lama kemudian, petugas yang satunya balik ke tempat, setelah entah kemana. Dari cara bekerja, sepertinya mereka memprioritaskan orang2 yang akan flight duluan.

30 menit kemudian akhirnya nama saya dipanggil untuk interview (disana sesama pengantri untungnya mau saling membantu merelay nama2 yang dipanggil dari pintu :P, senasib sepenanggungan soalnya).
Setelah berdesakkan ke ruangan, akhirnya interview mulai (cepet, paling 5 menitan udah kelar). Lalu keluar lagi deh untuk menunggu kartu dicetak. Nunggu kira2 15 menitan lagi, tidak lama kemudian saya dipanggil untuk mengambil KTKLN yang sudah jadi + passport (Jangan sampe lupa). Sambil keluar beberapa orang memberi selamat… karena perjuangan buat dapet itu kartu susah bener.. haha. Yang parah, ada ibu2 dateng lebih dulu dari saya, tapi dapet kartunya belakangan, untung gak lama. Ini akibat sorting yang gak rapih di loket, sehingga urutan pembuatan kartu menjadi tidak jelas.

Lesson learnednya sih, luangin waktu yang cukup untuk mengurus kartu ini. Bagus kalo antrian pendek dan rapih, yang susah kalau seperti saya kemarin, antrian banyak dan semerawut. Untung gratis. Yang penting harus sabar sih… kecuali udah mepet, baru merangsek ke depan.. hehehe.

Itu aja sharingnya seputar KTKLN, semoga bermanfaat.

kontributor: Fandi

5 Comments to “KTKLN lagi..”

  1. maaf.. numpang tanya?.. apa benar bisa menngurus kartu KTKLN di bandara sukarno hata?.. kira2 ribet gak?..

  2. Info buat teman2 pekerja overseas yang berangkat dari terminal 3 Soetta Jakarta, di terminal 3 (Air Asia) ini belum ada fasilitas validasi KTKLN. Jadi sebelumnya harus ke terminal 2 lalu baru bisa masuk ke imigrasi di terminal 3. Saya sudah melakukan komplain beberapa kali namun sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan dan tidak ada tindak lanjut. Sangat merepotkan bagi yang sering keluar masuk dari terminal 3 ini.

  3. TKI tersebut tidak bisa berangkat tanpa memiliki KTKLN kecuali TKI tersebut adalah TKI mandiri atau TKI profesional.
    (http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/4592-bnp2tki-sosialisasikan-siskotkln-di-rri.html).
    Sepertinya ungkapan Direktur Penyiapan dan Pemberangkatan BNP2TKI Arifin Purba masih ampuh untuk tidak mempunyai KTKLN bagi TKI profesional masih ampuh untuk menghindarkan pemilikan KTKLN.Ada yang tahu kekuatan HUKUM-nya ? (Seperti PP, atau UU, Perda).

  4. maaf saya seorang TKI mandiri yang bekerja dikanada,mau tanya bila KTKLN saya expire beberapa hari apa ada masalahh untuk memperpanjang mohon penjlsan thanks sebelumnya

  5. Askum..
    Pak/buk saya mau tanya.
    Klo kartu saya sdh tdk berlaku dan saya mau nyambung kartu KTKLN saya lagi tanpa membawa kontrak kerja yg baru, boleh apa tdk?
    Pls reply..
    Makasih

Leave a comment